Politeknik Pos Indonesia Kembali Pertahankan Sertifikasi ISO 9001:2015 Usai Audit Surveillance

 


Bandung – Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos) melakukan audit ISO 9001: 2015 Management System Documentation Under Organization oleh TUV Rheinland. Audit ini dilaksanakan sebagai kelanjutan dari perolehan sertifikat ISO 9001:2015 Poltekpos dari badan sertifikasi tersebut pada tahun 2018. Audit Surveillance dilaksanakan dengan maksud monitoring dan evaluasi kegiatan manajemen akademik selama satu tahun dengan harapan terdapat peningkatan mutu.


Pembukaan acara Audit Surveillance Sertifikasi ISO 9001:2015 dilaksanakan pada Senin, 28 Maret 2022 yang dibuka secara resmi oleh Direktur Poltekpos, Dr. Ir. Agus Purnomo, MT. Beliau menyampaikan Poltekpos berupaya terus-menerus untuk meningkatkan mutu melalui sistem manajemen mutu baik ISO 9001: 2015 ataupun sistem jaminan mutu yang lain. Poltekpos berupaya mengimplementasikan sistem manajemen mutu sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan dan mutu proses tridharma dan juga mutu di dalam menghasilkan sumber daya manusia agar menjadi lebih terstandar dan lebih bagus lagi. “Kita ketahui bahwa mutu dibuktikan dengan audit dan dokumen yg bisa dilakukan melalui audit surveillance, audit sertifikasi, dan audit re-sertifikasi.” Ujarnya. 


Acara berlangsung selama dua hari penuh 28-29 Maret 2022 mulai pagi pukul 08.00 sampai sore pukul 17.00 WIB secara daring. Auditor dari TUV Rheinland yang bertugas adalah Erfi Ilyas, beliau melakukan surveillance dengan sistem sampling secara acak di beberapa unit dan Program Studi di Poltekpos.


Sebelum pelaksanaan surveillance, Erfi selaku auditor menyampaikan jika PT sudah mendapatkan ISO maka akreditasi seharusnya “bagus” karena ISO sifatnya menjadi daya ungkit untuk mendongkrak perolehan status akreditasi yang lebih baik. Dalam ISO ada yang harus diperhatikan sebagai dasar yaitu statuta regulator untuk dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Dalam kesempatan tersebut, Heru menegaskan bahwa ISO, Audit Muti Internal (AMI) dan akreditasi bukan merupakan hal yang harus dilakukan secara terpisah tetapi harus dilakukan secara terintegrasi sebagai satu kesatuan. Surveillance ini dilakukan untuk melakukan cek efektivitas tidak audit terhadap temuan-temuan sebelumnya. Temuan yang banyak dalam sebuah audit bukan berarti tidak baik, adanya temuan jika diperbaiki justru akan semakin meningkatkan performa lembaga.

 


Sebagaimana prosedur audit pada umumnya, kegiatan diawali dengan sesi pembukaan kemudian pelaksanaan audit, perumusan hasil dan diakhiri dengan sesi penutup. Setelah dua hari dilakukan surveillance oleh auditor ke sejumlah unit dan Prodi yang dijadikan sampel, auditor merumuskan hasil audit untuk kemudian disampaikan dalam sesi penutup yang dihadiri oleh seluruh pimpinan manajemen.

 

Hasil audit surveillance menyatakan bahwa Poltekpos berhasil mempertahankan sertifikat ISO 9001:2015. Dr. Ir. Agus Purnomo, MT. dalam closing meeting berharap bahwa ISO tidak hanya sebagai pemaknaan mekanik namun juga menjadi suatu kebudayaan bagi segenap civitas akademika. Beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua elemen di Poltekpos yang telah bekerja keras melaksanakan implementasi sesuai dengan klausul-klausul ISO 9001:2015 sehingga pada kesempatan tahun ini Poltekpos dapat mempertahankan perolehan sertifikat ISO 9001:2015.



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.