Penyelarasan Kurikulum antara SMKN 1 Garut dengan Politeknik Pos Indonesia
Sehingga, apabila peserta didik SMKN 1 Garut melanjutkan ke Poltekpos, kata Hani, ada mata pelajaran di SMK yang dapat di konversi. Hal ini, seiring dengan program Fast Track yang sedang menunggu kebijakan dari pemerintah.
“Dengan adanya konversi nilai mata pelajaran dari SMK yang diakui oleh perguruan tinggi, misal Poltekpos hal ini akan mengurangi jumlah SKS yang harus ditempuh di perguruan tinggi,” terang Hani, sehingga dapat menempuh atau menyelesaikan kuliah lebih cepat sehingga dapat mereduksi pembiayaan kuliah.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI), Dr. Cahyat Rohyana, SE., M.M. mengucapkan syukur Alhamdulillah, kerjasama dalam penyelarasan salah satu program kurikulum dengan SMKN 1 Garut telah selesai.
“Ini kolaborasi kurikulum SMK sebagai sekolah di bidang vokasi diselaraskan dengan salah satu program vokasi Poltekpos Bandung yang merupakan vokasi unggulannya,” terang Dr. Cahyat didampingi Wadir Kurikulum, Politeknik Pos Indonesia, Dodi Permadi, ST, MT.
Menurutnya, kolaborasi ini sangat bagus bisa dijadikan percontohan untuk di tempat lain, tapi Insyaallah antara SMKN 1 Garut dengan Politeknik Pos Indonesia itu akan membuahkan hasil yang sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak.
“Ada beberapa Prodi atau jurusan sangat selaras, antara lain jurusan akuntansi sangat relevan sekali, baik yang di SMKN 1 Garut dengan di Politeknik Pos,” jelas Dr. Cahyat, kemudian IT, bisnis, dan marketing.
Di Poltek Pos Bandung ada Prodi yang bisa masuk logistik, IT, serta bisnisnya, dan sekarang lagi booming, sangat diminati, yaitu Prodi baru E-Commerce Logistics.
“Anak-anak SMKN 1 Garut dan para calon mahasiswa, Insyaallah nanti bisa fast track atau lebih cepat, kalau misalnya mereka mengambil kuliah di Politeknik Pos Bandung,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***
Sumber: kandaga.id
Tidak ada komentar: